(Kamis 15 Juni 2023), Kampung Desa Anjir Muara Kota adalah sebuah permukiman yang kaya akan tradisi keagamaan dan kearifan lokal. Di tengah gencarnya perkembangan teknologi dan modernisasi, penduduk desa ini tetap menjaga dan melestarikan nilai-nilai keagamaan mereka. Salah satu cara yang mereka lakukan adalah melalui kegiatan keagamaan seperti pembacaan Burdah dan Tolak Bala yang diadakan secara keliling di seluruh kampung. Kegiatan ini tidak hanya memperkuat iman masyarakat, tetapi juga berfungsi sebagai bentuk solidaritas dan persatuan dalam menghadapi tantangan dan ujian hidup.
Burdah dan Tolak Bala: Memahami Kegiatan Keagamaan ini Burdah adalah sebuah qasidah yang ditulis oleh Imam Al-Busiri, seorang penyair dan ulama terkenal pada abad ke-13 Masehi. Qasidah ini menjadi sangat populer di berbagai negara muslim karena isinya yang penuh dengan pujian kepada Nabi Muhammad SAW. Pembacaan Burdah di Kampung Desa Anjir Muara Kota dijadikan sebagai sarana untuk memperkuat kecintaan dan penghormatan kepada Nabi Muhammad SAW.
Selain itu, dalam kegiatan keliling kampung, juga dilakukan kegiatan Tolak Bala. Tolak Bala merupakan doa bersama untuk menolak dan menghindari segala bencana dan musibah yang mungkin mengancam kehidupan masyarakat. Doa ini diucapkan dengan penuh harap dan keyakinan, sebagai wujud ketundukan kepada kehendak Allah SWT dan kesadaran bahwa hanya Allah yang memiliki kekuasaan mutlak atas segala ciptaan-Nya.
Tujuan Kegiatan Keagamaan Burdah dan Tolak Bala:
Memperkuat Iman: Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kecintaan dan penghormatan masyarakat terhadap Nabi Muhammad SAW, sehingga iman mereka semakin kuat dan teguh.
Persatuan dan Solidaritas: Dalam kegiatan keliling kampung, seluruh masyarakat desa terlibat secara aktif, baik sebagai pembaca Burdah maupun dalam doa Tolak Bala. Hal ini menciptakan rasa persatuan, kebersamaan, dan solidaritas di antara mereka, menjadikan mereka satu kesatuan yang kuat dalam menghadapi cobaan dan ujian hidup.
Menolak Bala: Doa Tolak Bala merupakan wujud kesadaran masyarakat bahwa segala sesuatu yang terjadi di dunia ini adalah kehendak Allah. Dengan berdoa dan bergantung sepenuhnya kepada-Nya, masyarakat meyakini bahwa mereka akan dilindungi dari bencana dan musibah yang mungkin terjadi.
Kegiatan keagamaan Burdah dan Tolak Bala yang dilakukan pada malam hari ini telah memberikan dampak positif yang signifikan bagi masyarakat di Desa Anjir Muara Kota. Beberapa dampak tersebut antara lain:
Penguatan Iman dan Ketakwaan: Kegiatan ini telah membantu masyarakat untuk lebih mendekatkan diri kepada agama dan meningkatkan ketakwaan mereka kepada Allah SWT dan Nabi Muhammad SAW.
Persatuan dan Kebersamaan: Kegiatan keliling kampung ini menciptakan suasana kebersamaan dan persatuan yang kuat di antara masyarakat desa. Mereka saling mendukung dan bergandengan tangan dalam menghadapi berbagai ujian dan tantangan yang datang.
Ketenangan dan Ketentraman: Melalui doa Tolak Bala, masyarakat merasa lebih tenang dan tenteram dalam menghadapi berbagai ancaman dan bencana. Keyakinan mereka kepada Allah sebagai pelindung mereka memberikan rasa kepercayaan diri dan ketenangan batin.
Pemeliharaan Budaya Lokal: Kegiatan ini juga turut berperan dalam memelihara dan melestarikan budaya lokal yang merupakan identitas dan kebanggaan masyarakat Desa Anjir Muara Kota.
Kesimpulan: Kegiatan keagamaan Burdah dan Tolak Bala di Desa Anjir Muara Kota merupakan sarana yang efektif untuk memperkuat iman dan meningkatkan persatuan serta solidaritas masyarakat. Melalui kegiatan ini, mereka tidak hanya mendekatkan diri kepada agama, tetapi juga memperoleh ketenangan dan kekuatan dalam menghadapi berbagai ujian hidup. Selain itu, kegiatan ini juga berperan dalam melestarikan budaya lokal dan mempererat ikatan antarwarga desa. Semoga kegiatan ini terus dilakukan dan menjadi inspirasi bagi komunitas lain dalam menjaga dan memperkuat nilai-nilai keagamaan dalam kehidupan sehari-hari.