Laporan Keuangan Desa Per Semester Satu
I. Pendahuluan
Laporan Keuangan Desa adalah alat penting untuk menggambarkan kesehatan keuangan suatu desa. Laporan ini memberikan informasi mengenai pendapatan, pengeluaran, serta posisi keuangan desa selama periode waktu tertentu. Dalam artikel ini, kami akan menyusun laporan keuangan desa untuk semester satu, yang mencakup periode Januari hingga Juni.
II. Pendapatan Desa
Pendapatan desa merupakan sumber dana yang masuk ke kas desa dari berbagai sumber. Beberapa sumber pendapatan desa yang umum meliputi pajak daerah, bagi hasil pajak dari pemerintah pusat, serta pendapatan dari sumber-sumber lain seperti retribusi, hasil penjualan aset desa, dan sumbangan masyarakat.
Dalam semester satu, pendapatan desa mencapai total Rp 482.918.790. Sumber pendapatan terbesar berasal dari DANA DESA sebesar Rp 348.210.900. Selain itu, desa juga menerima ALOKASI DANA DESA sebesar Rp 134.707.890. Pendapatan dari sumber-sumber lainnya, seperti retribusi dan sumbangan masyarakat, mencapai total Rp 23.299.777.
III. Pengeluaran Desa
Pengeluaran desa mencakup berbagai kegiatan dan program yang dilakukan oleh pemerintah desa untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Pengeluaran desa dapat dibagi menjadi beberapa kategori, antara lain pembangunan infrastruktur, pelayanan publik, pembayaran gaji dan tunjangan, serta pengeluaran operasional lainnya.
Dalam semester satu, pengeluaran desa untuk 1. Bidang Penyelenggaraan Pemerintahan Desa mencapai Rp 145.995.950. 2. Bidang Pelaksanaan Pembangunan Desa mencapai Rp. 224.670.115, 3. Bidang Pembinaan Kemasyarakatan Rp. 11.800.000, 4. Bidang Pemberdayaan Masyarakat Rp. 7.500.000, dan 5. BIdang Penanggulangan Bencana, Darurat dan Mendesak Desa sebesar Rp. 18.900.000.
IV. Posisi Keuangan Desa
Posisi keuangan desa mencerminkan saldo kas desa serta aset dan kewajiban yang dimiliki desa pada akhir semester satu. Posisi keuangan desa dapat digunakan untuk mengevaluasi kesehatan keuangan desa serta kemampuan desa dalam memenuhi kewajiban keuangan.
Pada akhir semester satu, saldo kas desa mencapai Rp 150.261.246. Desa juga memiliki beberapa aset, seperti tanah dan bangunan desa.